Penemuan Detektor Pembuluh Darah Balita Made in Dalam Negeri


Teknologi bukan menjadi hal yang aneh untuk saat ini, bahkan tekologi menjadi sesuatu yang wajib untuk kita ketahui bahkan pelajari. Hidup di zaman modern tidak akan lepas dari pernak-pernik teknologi bahkan dunia kedokteranpun sangat membutuhkan alat-alat berteknologi canggih untuk kemajuan dunia kesehatan.

Teknologi sendiri biasanya diungguli oleh pihak barat tapi siapa sangka anak dalam negeri Indonesiapun bisa berkarya dalam hal ilmu teknologi terkhusus dalam dunia kesehatan yang akan saya bahas untuk pengetahuan kita semua.

Kawan-kawan kita yang berprestasi dalam menciptakan teknologi baru yaitu "Dektektor Pendeksi Pembuluh Darah Balita". Kawan-kawan tersebut adalah kelompok mahasiswa dari UMY Yogyakarta program study Elektro fakultas Teknik.

Dari salah satu petinggi kelompok  Dian Budi Santoso menyebutkan bahwa detektor pembuluh darah belita generasi ketiga lebih unggul dalam penghematan energinya dibanding dengan 2 generasi sebelumnya. Salah satu teknik yang digunakan adalah teknik pengontrolan cahaya yang dimaksutkan dapat menembus kulit dan daging bayi. Teknik tersebut memiliki nama yaitu teknik "Fuzzy Logic".

Dengan ditemukannya alat detektor pembuluh darah balita, mempermudah para perawat yang akan memasang infus dan juga mencegah dari pecahnya pembuluh darah saat dilakukan penyuntikan.

Sebenarnya dektektor generasi ketiga tersebut tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, hanya saja cara kerjanya memiliki pengelompokan usia balita. Dengan demikian lampu LED yang ada dialat tersebut tidak akan menyala semuanya. Dan juga lampu LED yang digunakan adalah lampu LED jenis Super Fluks yang memiliki cahaya lebih terang.

Menurut keterangan salah satu anggota kelompok Fajar Eka Septiyadi mengatakan bahwa alat tersebut sudah diuji di Rumahsakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, bahkan diuji langsung oleh para perawat kepada balita berumur 2 minggu hingga usia 3 tahun dan komentar para perawat mengatakan alat tersebut sangat membantu mereka.

Diharapkan dengan ditemukannya alat detektor pendeteksi pembuluh darah balita akan membantu kemajuan saranan kesehatan di Indonesia serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Anggota kelompok pembuat "Dektektor Pembuluh Darah Balita" antara lain Dhorizqy FSD, Satria, dan Irania Dwi W, Fajar Eka Septiyadi.

0 Response to "Penemuan Detektor Pembuluh Darah Balita Made in Dalam Negeri"

Posting Komentar